Akibatnya, kata Basuki, penggunaan bangunan menjadi tidak efisien. Banyak ruang kosong karena dijadikan ruang rapat yang sebenarnya sangat jarang dilakukan. Basuki memperkirakan, ada sekitar 50 ruang rapat yang saat ini ada di Gedung Blok G, Balaikota Jakarta.
"Kalau semuanya punya ruang rapat, tidak efisien. Banyak ruangan yang tak terpakai. Padahal, sebenarnya mereka hanya butuh setengah lantai, dan ruangannya bisa dikasih ke (SKPD) yang lain," kata Basuki saat meninjau kantor-kantor di Gedung Blok G, Balaikota Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Karena itu, Basuki ingin agar ke depannya hanya ada satu lantai di Gedung Blok G, Balaikota Jakarta, yang dikhususkan untuk ruang rapat SKPD. Lantai tersebut akan berisi ruang rapat dari berbagai ukuran, mulai dari ruang rapat yang besar maupun yang kecil.
Nantinya, kata Basuki, setiap SKPD bisa bergantian menggunakan ruang rapat tersebut. Ruang-ruang rapat itu nantinya akan dikelola oleh sebuah Unit Pengelola (UP).
"Nanti kalau ada SKPD yang mau rapat, tinggal minta kunci ke pengelolanya. Tinggal jalan sedikit, lagian pakai lift juga kok. Kalau yang mau rapat tinggal daftar saja, mau pakai jam berapa. Jadi, semuanya disiplin," tukas pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.