Satpol PP melakukan penertiban demi kenyamanan pejalan kaki dan keindahan pemandangan pasar. Sejak sebulan lalu, area belakang trotoar juga ditanami pohon kecil dan dipagari agar PKL tak lagi berjualan.
"Lebih penting makanlah daripada jalan (kenyamanan pejalan kaki). Kalo kita enggak jualan, ya enggak makan. Kalo kita jualan, orang masih bisalah jalan mepet-mepet," kata Sondang, PKL yang berjualan buah, sambil menyapu lapak bekas jualannya, Selasa (1/4/2014).
Sondang mengatakan enggan berjualan di dalam pasar karena kurang laku. Sementara, jika ia berjualan di trotoar, keuntungannya bisa bertambah dua kali lipat.
Selain itu, para PKL juga mempermasalahkan perihal PKL di trotoar depan PD Pasar Jaya Pondok Labu yang tidak digusur.
Menurut Komandan Regu Satpol PP Kelurahan Pondok Labu, Marno, trotoar di depan PD Pasar Jaya adalah kewenangan PD Pasar Jaya.
"Mereka (Pasar Jaya) memiliki peraturan sendiri soal itu karena itu tanah mereka. Sementara (tanah trotoar depan Pasar Swadaya) ini milik Pemda. Kami (Pemda) ingin menertibkannya," kata Marno seusai menertibkan PKL di tempat tersebut.
Marno mengatakan, sudah sejak sebulan lalu trotoar ini dibersihkan dari PKL. Sampai sekarang, PKL tersebut masih membandel. Bila petugas Satpol PP sudah beranjak dari pasar, mereka berjualan lagi di situ.
Sementara itu, beberapa pejalan kaki yang melintas depan Pasar Swadaya mengaku senang dengan pembersihan PKL. "Jalan jadi luas. Enak. Lebih indah juga karena ada tanaman-tanaman ini," kata Rohani, pejalan kaki.
Pejalan kaki lainnya, Tuti, juga mengaku senang karena jalanan trotoar tersebut kini bersih dan tak bau lagi. Menurutnya, dulu sampah dagangan PKL itu tidak dibersihkan dan baunya ke mana-mana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.