Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Libur Panjang, Pembersihan Kampung Apung Terlupakan

Kompas.com - 02/04/2014, 13:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah genap seminggu dari dimulainya kerja bakti gabungan di Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Namun, hingga kini, pembersihan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Pantauan Kompas.com, tidak ada petugas dari dinas Pekerjaan Umum (PU) sama sekali di lokasi makam yang terendam. Rumput-rumput liar pun masih banyak yang belum dibersihkan di sebagian besar wilayah makam. Selain itu, ada alat penyedot air yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat yang diletakkan di dekat lahan makam terendam.

Ketua RW 01 Kampung Apung Rinan mengaku kecewa dengan aparat pemerintah yang kerjanya dari hari ke hari semakin melorot. Menurutnya, semenjak Jumat (28/3/2014), wilayah makam terendam mulai sepi dari petugas.

"Enggak serius pengerjaannya. Rumput saja belum bersih. Sudah seminggu (pengerjaan) ada tiga hari kosong, Sabtu, Minggu, Senin," ujar Rinan kepada Kompas.com.

Menurut Rinan, janji yang dilontarkan oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi ada tiga tahap pengerjaan dalam kerja bakti gabungan yang dilaksanakan pada Rabu (26/3/2014) lalu.

Pertama yaitu pembersihan lahan makam terendam yang meliputi pengangkatan sampah dan pembabatan rumput liar, kedua pengeringan air di lahan makam, ketiga relokasi makam. Dari tiga tahap tersebut, Rinan menyayangkan tidak maksimalnya pengerjaan tahap pertama. Sebab, selama seminggu, rumput yang ada tidak kunjung bersih. Sedangkan hari ini sudah dimulai penyedotan.

Petugas yang bekerja pun hanya terlihat ramai dari mulainya kerja bakti, Rabu (26/3/2014) dan Kamis (27/3/2014).

"Kalau sekarang dilakukan penyedotan, rumput nanti menimbun makam, lebih susah lagi," tambah Rinan.

Lapor ke Ahok

Bila hingga Jumat (4/4/2014) belum terlihat ada pengerjaan yang serius, warga Kampung Apung bersama Rinan berencana akan merapat ke Balaikota, Jakarta Pusat, untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta supaya serius mengerjakan pembersihan.

Warga Kampung Apung mengaku sudah jenuh dengan kondisi tempat tinggal mereka yang selama 24 tahun belum dirapikan.

"Janji Pak Wali Kota begitu (dibersihkan secepatnya), tapi hampir seminggu kerjaannya cuma ngebabat rumput. Itu juga belum beres-beres sampai sekarang," tutur Rinan.

Kendati demikian,rencana untuk melapor ke pria yang akrab disapa Ahok tersebut tidak membawa massa banyak, hanya melakukan sesuai prosedur.

Sebelumnya diberitakan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi memimpin dimulainya apel kerja bakti gabungan di Kampung Apung Rabu lalu. Saat itu, kerja bakti dilakukan dengan menurunkan sejumlah personel, di antaranya Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat sebanyak 30 orang, Suku Dinas Kebersihan 30 orang, Satpol PP Jakarta Barat 40 orang, Polsek Cengkareng 10 orang, dan anggota TNI sejumlah 25 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com