Para pengunjuk rasa berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Para pedemo menuntut Bima Arya dan Usmar Hariman segera menuntaskan permasalahan yang tidak kunjung selesai di Kota Bogor.
Tuntutan para demonstran itu antara lain meminta Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk menyelesaikan laporan dana transparasi anggaran Bantuan Sosial. Mereka juga menuntut penyelesaian perizinan yang bermasalah.
Suasana memanas ketika para pedemo membakar ban di tengah jalan. Hal ini memicu ketegangan antara para pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian. Caci maki serta baku hantam pun tak terelakkan, sehingga memaksa polisi menggiring pendemo untuk masuk ke dalam truk keamanan, yang kemudian langsung dibawa ke Markas Polresta Bogor. S
ementara itu, Kapolresta Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, para pedemo beraksi anarkistis telah dibawa ke markas Polresta Bogor.
“Kami telah membawa para pendemo yang membuat ulah, karena dikhawatirkan menganggu kenyamanan dan keamanan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik pasangan Bima Arya Sugiarto - Usmar Hariman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Senin (7/4/2014). Acara itu dihadiri sekitar 2.000 orang.
Tokoh nasional yang tampak hadir di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional serta Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.