Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Pelecehan Alami Trauma

Kompas.com - 14/04/2014, 17:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak mengalami pelecehan seksual di sekolah, AK (6) sering mengigau saat tidur. Hal itu dituturkan TH, ibu dari siswa sekolah internasional di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, tersebut.

"Stop! Don't do that! Go away from me!" seru AK ketika mengigau seperti dituturkan sang ibu, Senin (14/4/2014).

Sang ibu mengatakan, petugas kebersihan sekolah itu selalu menunggu AK buang air kecil di toilet sekolah. Tindakan asusila itu merupakan hukuman karena bocah itu buang air tidak pada tempatnya.

Setelah beberapa kali mengalami tindakan asusila itu, AK mengatakan tidak mau lagi menerima perlakuan tersebut.

"Aku sudah nggak mau. Kalau nggak mau, dipukul di muka dan badan. Dibuka semua bajunya," kata TH menirukan penuturan AK kepadanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, ada tiga tersangka yang telah diproses oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. "Ditetapkan dua pelaku inisial AI dan VA, telah ditahan di Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut," ujar Rikwanto kepada Kompas.com.

AI dan VA (laki-laki) telah ditahan di Polda Metro Jaya. Adapun tersangka satu lagi dengan inisial AF (perempuan) tidak ditahan dengan alasan belum ada bukti yang cukup.

Sebelumnya diberitakan, orangtua AK melapor ke Polda Metro Jaya bahwa bocah berusia 6 tahun itu mengalami tindakan asusila oleh petugas kebersihan sekolah. Pelakunya pun lebih dari satu orang.

Akibat perlakuan itu, AK mengalami trauma psikologis. Menurut sang ibu, AK juga terjangkit penyakit herpes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com