"Tapi, bisa diatasi, karena ada beberapa sekolah juga yang kelebihan soal ujian. Jadi, dapat diatasi dengan subsidi silang," kata Lasro, di Jakarta, Senin (4/4/2014).
Namun dia tidak menjelaskan secara detail sekolah-sekolah yang dimaksud. Selain itu, lanjut dia, sekolah yang kekurangan soal ujian itu, hanya kekurangan sekitar puluhan soal.
Mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) itu menargetkan kelulusan 100 persen pada UN SMA/SMK/SMALB/MA. Menurut dia, target harus maksimal. Meski demikian, proses untuk mendapatkan kelulusan itu harus diraih dengan cara yang mulia atau dengan tidak curang.
"Tentunya target itu ditentukan dengan memperhatikan upaya-upaya yang maksimal. Nanti kongkretnya dilihat setelah pengumuman saja," kata Lasro.
Kemudian, lanjut dia, untuk beberapa peserta didik yang sakit, masih bisa mengikuti UN. Namun, masih bisa mengikuti ujian dan diberikan ruang terpisah serta diawasi secara khusus oleh guru. Alasannya, supaya kondisi kesehatan bisa terpantau juga.
Jumlah total peserta Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/SMALB/MA, ditambah peserta ujian Paket C IPA dan IPS di seluruh Jakarta mencapai 119.946 orang. UN dilaksanakan pada 14 sampai dengan 16 April 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.