Cecep sangat terpukul atas kasus pembunuhan anak tirinya itu. "Enggak, saya enggak pernah mengakui kekasihnya," kata Cecep yang ditemui saat proses pemakaman Murni di Kampung Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2014).
Dengan suara terbata-bata menahan tangis, Cecep mengakui bahwa dia mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan AM. "Saya enggak setuju," ujarnya lagi.
Kasus kematian Murni sudah membuatnya terkejut. Sebab, Cecep mengaku juga mengenal pelaku sebagai tetangga dan rumahnya dekat dengan AM.
"Anak saya memang sendiri. Kesehariannya lebih suka mengontrak di sana (Kebon Pala)," ujar Cecep.
Cecep berharap pelaku dapat bertanggung jawab dengan perbuatannya. "Ya, dihukum sesuai dengan perbuatannya," lanjut Cecep.
Murni ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas benda tajam dan tumpul di rumah kekasihnya, AM, Rabu (16/4/2014) malam.
Polisi memastikan AM sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut. AM menghabisi korban karena motif korban yang sering meminta uang kepadanya. Korban juga meminta untuk dinikahi.
Permintaan Murni membuat pelaku marah, lalu pelaku menikam korban. Setelah menghabisi korban, AM sempat berniat mengakhiri hidupnya pula dengan melakukan percobaan bunuh diri. Nyawanya tertolong setelah ia dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus itu kini ditangani Polsek Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.