Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Murni Tak Mau Akui Hubungan Anaknya dengan Pelaku

Kompas.com - 17/04/2014, 17:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Cecep (48), ayah dari Murniasih (25), perempuan yang dibunuh kekasihnya sendiri, tidak pernah menyetujui hubungan putrinya itu dengan pelaku, AM (65).

Cecep sangat terpukul atas kasus pembunuhan anak tirinya itu. "Enggak, saya enggak pernah mengakui kekasihnya," kata Cecep yang ditemui saat proses pemakaman Murni di Kampung Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2014).

Dengan suara terbata-bata menahan tangis, Cecep mengakui bahwa dia mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan AM. "Saya enggak setuju," ujarnya lagi.

Kasus kematian Murni sudah membuatnya terkejut. Sebab, Cecep mengaku juga mengenal pelaku sebagai tetangga dan rumahnya dekat dengan AM.

"Anak saya memang sendiri. Kesehariannya lebih suka mengontrak di sana (Kebon Pala)," ujar Cecep.

Cecep berharap pelaku dapat bertanggung jawab dengan perbuatannya. "Ya, dihukum sesuai dengan perbuatannya," lanjut Cecep.

Murni ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas benda tajam dan tumpul di rumah kekasihnya, AM, Rabu (16/4/2014) malam.

Polisi memastikan AM sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut. AM menghabisi korban karena motif korban yang sering meminta uang kepadanya. Korban juga meminta untuk dinikahi.

Permintaan Murni membuat pelaku marah, lalu pelaku menikam korban. Setelah menghabisi korban, AM sempat berniat mengakhiri hidupnya pula dengan melakukan percobaan bunuh diri. Nyawanya tertolong setelah ia dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus itu kini ditangani Polsek Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com