"Sejak sampah menumpuk, kami terganggu sekali dengan bau yang ditimbulkan. Di sini jadi banyak lalat. Lalu itu, air yang keluar dari sampah itu pun mencemari saluran air. Itu kan gak baik untuk kesehatan," ujar Ridwan, salah seorang warga, kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2014).
Menurut Ridwan, sampah tersebut sudah tidak diangkut selama berminggu-minggu. Menurutnya, pengelola sampah tidak bertanggung jawab dan lepas tangan soal sampah yang menumpuk.
"Kalau ini masih dibiarkan juga, kami akan demo! Kita sudah capek, sudah melapor juga ke kelurahan untuk menindak pengelola," ujarnya.
Menanggapi hal itu, pengelola Pasar Wisma Asri, Zulkarnaen, membantah tidak bertanggung jawab dengan tumpukan sampah itu. Menurutnya, sudah tiga hari sampah di TPS Sumur Batu yang menjadi tempat penampungan sampah dari pasar itu penuh.
Selain itu, Zulkarnaen mengaku kekurangan armada untuk mengangkut sampah tersebut. Dia juga berkilah banyak pengendara yang suka membuang sampah ke lokasi itu sembarangan, sehingga sampahnya tidak hanya berasal dari pasar.
“Sebenarnya dalam sehari ada 3 kali pengangkutan sampah, tapi memang pengangkutan sampah di pasar sedang terhenti karena kurang armada. Tapi kami pastikan akan segera menyelesaikan persoalan ini secepatnya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.