"Seharusnya tidak bisa hanya mengandalkan beberpa orang saja. Harus ada alat berat juga," ujar Suwitno, penanggung jawab dan karyawan honorer, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Rabu (23/4/2014).
Menurut Suwitno, jumlah pekerja saat ini hanya 15 orang. Jumlah tersebut dirasakan sangat kurang, dibandingkan luas waduk yang mencapai 80 hektare.
Selain itu, pekerja hanya mengandalkan tiga perahu motor ukuran kecil. Dengan jumlah tersebut, menurut Suwitno, proyek pembersihan air di waduk akan membutuhkan waktu yang lama.
Saat ini, sebagian besar permukaan waduk dipenuhi oleh tanaman eceng gondok, rumput liar, dan sampah warga Muara Baru yang tinggal di bantaran waduk. Menurut Suwitno, setiap hari, jumlah beban yang harus diangkat petugas selalu bertambah. Proses normalisasi waduk, hingga saat ini masih terhambat beberapa persoalan.
Pembongkaran rumah-rumah di bantaran waduk belum bisa dilakukan karena masih menunggu tersedianya rumah susun bagi warga yang direlokasi. Pengadaan alat berat (ekskavator) juga belum dilakukan, terkait rencana kerja sama antara pemerintah dengan swasta, yang masih dalam tahap pembicaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.