Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Pasar Senen Dikosongkan dari Warga

Kompas.com - 25/04/2014, 11:41 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angin yang berembus kencang menghambat kerja petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014). Semua orang yang berada di sekitar lokasi pun diminta mundur dan berada di luar garis polisi.

Para petugas dari pemadam kebakaran, kepolisian, dan TNI terus menyerukan melalui pengeras suara agar tidak ada orang di lokasi kejadian. Personil kepolisian dikerahkan menertibkan warga yang terus berdatangan untuk melihat kebakaran.

"Jangan mendekat. Bangunan ini sudah tua, bisa saja bangunan roboh. Semua harap menjauh dari lokasi," ujar petugas pengeras suara di lokasi kejadian, Jumat (25/4/2014).

Masyarakat pun mengikuti instruksi petugas dan memilih bertahan di belakang garis polisi. Selama masyarakat ditertibkan tak henti petugas bersuara.

"Hanya yang memiliki barang yang boleh ada di dalam. Tapi setelah itu silakan keluar. Di seleksi orang yang membantu bapak ibu agar barang tidak dicuri," ujar petugas.

Meskipun demikian, makin banyak warga yang mendekat ke sekitar Pasar Senen untuk melihat langsung kebakaran tersebut. Warga, yang kebanyakan bersepeda motor, bahkan memadati lajur satu arah di depan gelanggang olahraga Senen. Aparat keamanan pun meminta mereka agar tidak menghambat perjalanan pengendara lain.

Sementara itu, pedagang mulai resah api semakin membesar. Beberapa dari pedagang berteriak ke petugas. "Damkar tambah, Pak. Tambah. Ini masih enggak padam padam dari tadi," ujar seorang pedagang kepada petugas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Blok III Lantai 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sejak pukul 05.15 WIB petugas pemadam kebakaran dari DKI Jakarta terus dikeahkan dibantu dengan personil TNi, kepolisian, serta Satpol PP. 

Penyebab dari kebakaran belum diketahui. Para warga dan pedagang memadati lokasi kejadian membuat arus lalu lintas dialihkan ke lajur depan GOR Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com