Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Bekerja, PRT Kuras Harta WNA

Kompas.com - 29/04/2014, 11:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bukannya bersyukur diterima bekerja sebagai pembantu rumah tangga, DS alias SM (32), perempuan asal Pacet, Cianjur, Jawa Barat, malah berbuat ulah. Baru sehari bekerja, DS nekat membawa kabur seluruh harta benda milik majikannya yang merupakan seorang warga negara asing (WNA).

"Pelaku melakukan aksinya saat keadaan rumah sepi, langsung masuk, dan membongkar kamar di hari pertamanya bekerja," kata Kapolrestro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Senin (28/4/2014).

Terungkapnya aksi pencurian tersebut bermula dari laporan korban bernama Michelle Stephanie. Dia melaporkan aksi pencurian di kediamannya di Jalan Sinabung V/7B RT 02/05 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4/2014) lalu.

Sejumlah harta benda raib, seperti satu unit laptop merek Apple, satu unit hard disk eksternal, satu unit kamera SLR merek Nikon. Kemudian, uang tunai dalam berbagai pecahan mata uang asing senilai Rp 9 juta serta beragam perhiasan, seperti anting, gelang, giwang, bros, yang ditaksir senilai Rp 66 juta.

Michelle berkeyakinan pelakunya adalah pembantunya sendiri. Sebab, setelah kejadian itu, DS menghilang dan meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci.

Tim Reserse langsung menelurusi tempat tinggal DS. Tak berselang lama, upaya polisi tidak sia-sia. DS alias SM diketahui kabur ke kampung halamannya di daerah Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Selama pelarian, DS telah menjual perhiasan kepada EW seharga Rp 66 juta.

"Tersangka DS ditangkap pada Rabu, 24 April 2014, sekitar jam dua pagi, sedangkan EW ditangkap di kediamannya di Cipanas. Cianjur, Jawa Barat, pada waktu bersamaan," kata Wahyu. (dwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com