Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Petugas Kebersihan DKI Belum Terbayar Sepenuhnya

Kompas.com - 29/04/2014, 15:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Honor pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI Jakarta belum terbayar sepenuhnya. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan untuk bulan Januari hingga bulan Februari lalu, pihaknya telah menuntaskan pembayaran honor kepada ribuan PHL.

"Alhamdulillah, secara administrasi memang sudah beres hingga bulan ketiga. Tapi, di bulan Maret ini, belum semuanya dibayarkan dan akan dilakukan secara bertahap," kata perempuan yang akrab disapa Tyas itu kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (29/4/2014). 

Sebelumnya diberitakan, beberapa PHL mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama karena mereka belum menerima gaji selama beberapa bulan.

Tyas menjelaskan, sejak Desember 2013 lalu, Pemprov DKI tidak memperpanjang kontrak kerja sama dengan perusahaan swasta. Sehingga, seluruh pegawai kebersihan swasta transisi dan dialihkan menjadi PHL Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Setelah Kementerian Dalam Negeri melakukan koreksi atas APBD 2013, banyak perubahan nomenklatur. Kemudian, pihaknya akan membayarkan honor melalui direct banking rekening Bank DKI.

Adapun, total honor yang didapatkan para PHL sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2014, adalah Rp 2,4 juta. Honor itu juga dihitung berdasarkan kehadiran masing-masing PHL. Apabila seorang PHL terus bekerja dengan tingkat kehadiran penuh, maka ia akan mendapat honor sesuai UMP.

"Sistem pembayaran melalui rekening Bank DKI ini kan juga sistem baru. Bank DKI bisa bersyukur itu, tiba-tiba mendapat pelanggan baru sekitar 8.000 orang. Ada PHL dari darat, sungai, dan pesisir," kata Tyas. 

Pembayaran honor di bulan April, lanjut dia, masih dalam proses. Pihaknya menargetkan, pembayaran honor itu dapat dilakukan sebelum tanggal 10. Misalnya, pembayaran honor bulan April, dilakukan sebelum 10 Mei, dan selanjutnya.

Namun, ketepatan pembayaran honor itu, bergantung dari banyak aspek dan proses. Sebab, Dinas Kebersihan DKI tidak sendirian dalam membayar honor kepada PHL. Sebelum pembayaran honor, sebelumnya harus melalui proses Bank DKI dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com