Basuki mengakui, dia memiliki cita-cita menjadi presiden Indonesia. Maka dari itu, dia berharap agar mobil dinas kepresidenan tetap menggunakan Mercedes Benz S-Class.
"Aku dengar mobil presiden mau diganti Kijang, padahal aku mau jadi presiden kan karena mau naik S-Class, he-he-he," canda Ahok saat berbincang di kantor redaksi harian Kompas, Selasa (29/4/2014).
Ahok menyarankan mobil dinas kepresidenan tetap menggunakan Mercedes Benz S-Class. Menurut dia, mobil itulah yang cocok untuk dipasangi komponen antipeluru.
"Kijang kan kalau dipasangi antipeliru tidak kuat mesinnya, jadi harus S-Class," ucap pria asal Belitung itu.
Ahok memang telah berulang kali mengungkapkan bahwa ia memiliki cita-cita menjadi presiden Indonesia. Namun, hal itu bisa terwujud kalau orang Indonesia tidak lagi melihat sisi-sisi primordialisme dalam memilih pemimpin.
Ia menilai, untuk saat ini, orang yang berpeluang besar untuk menjadi presiden Indonesia adalah orang yang berlatar belakang suku Jawa. Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena suku Jawa adalah suku mayoritas.
"(Kalau saya jadi presiden) Itu akan pertama kalinya dalam sejarah orang Jawa pilih non-Jawa. Di mana-mana kalau masih pemilihan pakai one man one vote, tetap orang Jawa yang menang. Kalau tidak orang Jawa pun, minimal namanya ada nama Jawa. Makanya bapak gue kasih gue nama Basuki, ha-ha-ha," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.