Basuki berujar, ia tidak mau suatu hari nanti terjerat masalah hukum hanya karena telah menyetujui proyek tersebut.
"Saya tidak ingin keputusan yang telah ditandatangani tiba-tiba dipersoalkan secara hukum satu hari setelah tidak lagi jadi pejabat. Jangan sampai, saat kita sudah tua, kita malah dipanggil KPK. Masa pas ulang tahun dipanggil KPK? Kan tidak enak," katanya di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Tak hanya terhadap dirinya sendiri, Basuki pun mengkhawatirkan Jokowi. Ia menegaskan akan berkomitmen untuk melindungi atasannya tersebut agar tidak terperosok hanya karena salah mengambil kebijakan.
"Kami saling menjaga kan. Beliau lindungi saya, saya lindungi beliau," ujarnya.
Basuki menilai, pembatalan pembangunan monorel bisa saja dilakukan mengingat sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Jakarta Monorail (JM). Ia pun yakin, Gubernur DKI sebelumnya, yakni Fauzi Bowo, punya alasan yang tepat saat memutuskan menghentikan pembangunan proyek tersebut pada 2011.
"Kenapa Pak Fauzi Bowo membuat keputusan untuk menghentikan di tahun 2011, ini gubernur lho yang mutusin. Kalaupun itu sepihak dari kita, apa kita boleh hidupin lagi. Nah itu nanti bisa jadi masalah," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
"Lagi pula, kalau (biaya pembangunannya) belasan triliun, mending kita bikin sendiri sajalah. Ngapain suruh mereka (PT JM) yang bangun," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.