Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuh Ragukan Esemka, Jokowi Banggakan Esemka

Kompas.com - 30/04/2014, 19:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh bahwa Esemka tidak berdasarkan penelitian. Jokowi mengatakan, produk kreativitas peserta didik SMK Negeri 5 Surakarta ini sangat membanggakan.

"Mobil Esemka itu sudah uji emisi berulang kali, bolak-balik, gonta-ganti, tapi tetap saja gol lho. Berarti memang layak digunakan," kata Jokowi seusai menghadiri Musrenbangnas di Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014). 

Jokowi juga mengatakan, mobil Esemka telah dikelola oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Dengan demikian, Pemkot Surakarta sudah tidak dapat lagi mencampuri urusan Esemka. Setelah menjadi perusahaan perseroan terbatas, lanjut Jokowi, Esemka telah menjadi urusan bisnis.

"Kalaupun masuk bisnis, yang paling penting adalah innovation research. Bagaimana desain, cat, dan mengemas mobil agar memiliki brand yang baik. Itu semua tugasnya si PT," kata Jokowi.

Sekadar informasi, sebelumnya Mendikbud M Nuh sempat mengungkit kualitas mobil Esemka di Pameran Mobil Listrik Nasional ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Ia membandingkan konsep pembuatan mobil Esemka dengan mobil listrik buatan ITS. Menurut dia, mobil Esemka dibuat tidak berdasarkan penelitian dan asal-asalan.

Dalam pernyataannya, Nuh mengungkapkan, Kemendikbud tidak akan gegabah membuat mobil berbasis tenaga listrik. "Seperti mobil Esemka yang dilakukan pembuatan, baru diperkenalkan. Sementara mobil yang dibuat oleh tim perguruan tinggi ITS ini, dilakukan research, uji coba, serta evaluasi. Jadi, tidak gegabah, seperti kecelakaan pembuatan mobil Esemka," kata Nuh.

Pada pameran tersebut, ITS resmi meluncurkan empat prototipe mobil. Rencananya, keempat prototipe itu akan diuji coba secara perdana dengan melintasi Jakarta-Surabaya pada 2-6 Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com