"Mobil Esemka itu sudah uji emisi berulang kali, bolak-balik, gonta-ganti, tapi tetap saja gol lho. Berarti memang layak digunakan," kata Jokowi seusai menghadiri Musrenbangnas di Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Jokowi juga mengatakan, mobil Esemka telah dikelola oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Dengan demikian, Pemkot Surakarta sudah tidak dapat lagi mencampuri urusan Esemka. Setelah menjadi perusahaan perseroan terbatas, lanjut Jokowi, Esemka telah menjadi urusan bisnis.
"Kalaupun masuk bisnis, yang paling penting adalah innovation research. Bagaimana desain, cat, dan mengemas mobil agar memiliki brand yang baik. Itu semua tugasnya si PT," kata Jokowi.
Sekadar informasi, sebelumnya Mendikbud M Nuh sempat mengungkit kualitas mobil Esemka di Pameran Mobil Listrik Nasional ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Ia membandingkan konsep pembuatan mobil Esemka dengan mobil listrik buatan ITS. Menurut dia, mobil Esemka dibuat tidak berdasarkan penelitian dan asal-asalan.
Dalam pernyataannya, Nuh mengungkapkan, Kemendikbud tidak akan gegabah membuat mobil berbasis tenaga listrik. "Seperti mobil Esemka yang dilakukan pembuatan, baru diperkenalkan. Sementara mobil yang dibuat oleh tim perguruan tinggi ITS ini, dilakukan research, uji coba, serta evaluasi. Jadi, tidak gegabah, seperti kecelakaan pembuatan mobil Esemka," kata Nuh.
Pada pameran tersebut, ITS resmi meluncurkan empat prototipe mobil. Rencananya, keempat prototipe itu akan diuji coba secara perdana dengan melintasi Jakarta-Surabaya pada 2-6 Mei 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.