Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, Buruh Buang Sampah sampai 8 Ton

Kompas.com - 02/05/2014, 15:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Peringatan Hari Buruh Internasional yang berlangsung pada Kamis (1/5/2014) menyisakan tumpukan sampah mencapai 8 ton.

"Jumlah tersebut paling banyak dikumpulkan di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Istana Negara, dan Jalan Medan Merdeka Barat," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (2/5/2014). 

Jumlah enam ton dihasilkan dari sampah di jalan protokol, sedangkan dua ton sisanya berasal dari wilayah industri, seperti di kawasan Pulogadung dan Cakung.

Untuk membersihkan sampah sisa buruh, pihaknya telah menyiagakan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sampah-sampah diambil dengan kendaraan tipe kecil sebanyak tiga unit, mobil Kijang operasional bak terbuka sebanyak tiga unit, pengawas sebanyak enam orang, serta tukang sapu hingga 100 orang. Petugas kebersihan, kata dia, langsung menyapu sampah seusai demo kemarin. 

Adji menjelaskan, berdasarkan studi komposisi sampah, tiap individu berpotensi menghasilkan sampah 0,6-0,7 kilogram per hari. Namun, karena May Day kemarin merupakan hari libur nasional, maka berpengaruh pada volume sampah. Sampah rumah tangga tidak mencapai 5.000 ton. Tiap harinya, warga DKI membuang sampah mencapai 6.300-6.700 ton per hari.

"Jadi, meskipun tidak menumpuk seperti hari biasa. Di hari buruh, ada peningkatan antara 6 sampai 8 ton dibanding hari biasa," kata Adji. 

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan, sampah itu langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Untuk antisipasi demo hari ini, pihaknya telah menyiagakan petugas. "Jumlahnya 100 orang di jalan protokol," kata Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com