"Itu makanya kita minta teknisinya harus kasih lembur. Masa teknisinya main tinggal aja. Itu lift kan barang baru, semua digital. Mana bisa orang kita (PNS UP Monas)," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/5/2014).
Ia mengatakan, semestinya ketika lift beroperasi, teknisinya harus menunggu dan bersiaga.
"Harusnya teknisi standby, kemarin itu karena voltase naik turun. Seperti komputer baru kan canggih tuh, enggak bisa kalau voltase naik turun begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Monumen Nasional (Monas) Rini Haryani membantah lift menuju puncak Monas mogok selama 1,5 jam pada Minggu (4/5/2014). Rini mengklaim lift hanya tertahan selama 20 menit.
Rini menjelaskan, lift mogok sekitar pukul 10.35 WIB, kemudian lift sudah beroperasi kembali pada pukul 11.00 WIB. Lift Monas kemarin juga beroperasi sesuai jam berlakunya atau sekitar pukul 16.00 WIB. Lift tersebut, kata Rini, tidak bermasalah sebab lift baru saja diperbaiki pada Oktober 2013 lalu.
Lift telah diuji coba oleh unit pengelola tugu Monas dan dioperasikan pada 3 Maret 2014 setelah dipastikan aman. Rini mengatakan, hanya terkadang ada penurunan daya atau voltase yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Apabila voltasenya turun, maka lift tidak dapat beroperasi dan tetap berada di bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.