Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guntur Bumi Jarang Bergaul dengan Tetangga

Kompas.com - 07/05/2014, 14:02 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga sekitar Jalan Kesehatan, Bintaro, Jakarta Selatan, mengaku, Guntur Bumi (GB) jarang bergaul dengan mereka. Pemilik nama Muhamad Susilo Wibowo itu dikenal sangat tertutup dengan warga sekitar.

"Dia jarang bergaul sama warga di sini. Dia juga jarang ke luar, bertamu ke rumah warga," kata Ujang Kusnadi, tetangga Guntur Bumi di Jalan Kesehatan, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2014).

Ujang yang rumahnya persis di belakang rumah Guntur Bumi, mengaku pernah sekali melihat Guntur Bumi melewati depan rumahnya. "Hampir dua tahun lebih dia di sini, baru sekali saja lewat depan rumah mau ke temannya di belakang. Waktu itu dia baru habis nikah," sambungnya.

Setelah itu, ujar Ujang, dia jarang melihat suami Puput Melati hingga akhirnya dia ditangkap pihak kepolisian. "Hampir sebulan ini orangnya enggak kelihatan. Saya kaget waktu tahu dia udah ditangkap polisi," ujar dia.

Pendapat ini dibenarkan Muhamad Yusuf, selaku Ketua RW 11, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan.

"Orangnya memang jarang bergaul. Ketemu di masjid saja pas Jumatan, tapi jarang ngobrol sama warga juga," kata Yusuf.

Menurut dia, Guntur Bumi juga tidak pernah aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan di wilayah RW-nya. "Hampir dua tahun lebih di sini enggak pernah ikutan kegiatan di lingkungan sini. Kami maklumi saja kalau dia sibuk kerja," ujarnya lagi.

Saat ini, Guntur Bumi sudah ditangkap pihak Polda Metro Jaya karena diduga menipu para pasiennya. Guntur Bumi sebelumnya membuka praktik pengobatan di Jalan Pinang Emas IV, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com