Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Disegel, Jemaah Ahmadiyah Bekasi Nilai Pemerintah Kejam

Kompas.com - 16/05/2014, 17:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com – Jemaah Ahmadiyah Bekasi menyesalkan tindakan Pemerintah Kota Bekasi yang menyegel rumah ibadah mereka.

“Bayangkan saja, masjid kami digembokin jam 10.00 dan dibacakan surat keputusan yang katanya ditandatangani oleh Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu,” ujar Deden Surjana, pengurus Masjid Al-Misbah kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2014).

Deden juga merasa kecewa karena dia tidak diperbolehkan melihat surat perintah penyegelan yang dibawan oleh Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kota Bekasi. Menurut Deden, pihak Pemkot beralasan surat itu belum difotokopi.

Selain itu, Deden mengaku kaget melihat jumlah aparat yang mendatangi masjid pada saat penyegelan berlangsung. Deden melihat sekitar 400 aparat polisi beserta Satpol PP yang turut melakukan penyegelan. Hal ini membuat Deden tersinggung.

“Hal yang kami sesalkan adalah kenapa sih mesti ratusan aparat yang datang ke sini? Ada sekitar 400 polisi beserta Satpol PP. Kami kan bukan teroris. Memang kami ini markas teroris?” ujar Deden gusar.

Menurut Deden, polisi seharusnya melindungi mereka. Deden merasa tugas polisi untuk mengayomi masyarakat seharusnya juga bisa dirasakan oleh jamaah Ahmadiyah. Deden mengeluh soal tidak adanya perlindungan polisi terhadap jamaah. “Kok malah jadi asisten eksekutor?” ungkapnya.

Karena penyegelan ini, Deden menganggap Pemerintah Kota Bekasi kejam. Deden berharap ada surat pemberitahuan dulu yang menyatakan Pemkot Bekasi akan melakukan penyegelan terhadap Masjid Al-Misbah pada tanggal tertentu.

Menurut Deden, Pemkot Bekasi tidak memberitahu sebelumnya soal penyegelan ini. Sehingga kedatangan aparat mengagetkan jamaah. Deden merasa tidak ada aktivitas yang meresahkan di dalam masjid yang harus ditakuti.

“Sesadis itu ternyata Pemkot Bekasi. Selama ini kami menggunakan masjid ya untuk solat lima waktu, untuk solat Jumat. Apa lagi sih kegiatan di masjid? Apa lagi yang mesti ditakuti? Kami gak ada melatih orang jadi teroris kok. Ini sangat kejam. Rumah ibadah, baik milik golongan mana pun, harusnya dihargai haknya,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menyegel Masjid Al-Misbah milik jemaah Ahmadiyah, Jumat (16/5/2014). Tindakan tersebut merupakan realisasi dari kemenangan Pemerintah Kota Bekasi di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com