"Hari Jumat baru ada tanggapan. Itu pun pihak puskesmas minta saya bikin Jamkesda. Malahan bikin pusing," kata Tasma kepada wartawan, saat rawat jalan di RSUD Depok, Pancoran Mas, Senin (19/5/2014).
Menurut Tasma, jajaran Pemkot Depok terlambat dalam menanganinya.
"Saya empat hari terkapar di rumah, tidak ada tanggapan Wali Kota. Saya cuma mau kekeluargaan saja. Saya harap Wali Kota mengertilah," katanya.
Tasma menuturkan, saat kecelakaan terjadi, ia tidak pingsan dan masih sadar walau terpental ke sebelah kiri jalan.
"Motor saya masuk ke kolong mobil Wali Kota Depok. Saya tahu itu mobil Wali Kota dari orang-orang di sana," ujar dia.
Menurut Tasma, sepeda motornya ditabrak mobil Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, saat ia sudah berada di jalur lurus.
"Tidak benar kalau saya yang nyenggol. Saya yang malahan ditabrak dari belakang. Awalnya saya sudah lihat ada satu motor BM lewat. Setelah itu, saya ditabrak dari belakang sama mobil," kata Tasma.
Akibat kecelakaan itu, Tasma mengalami luka serius di jari kaki dan dadanya sehingga menjalani rawat jalan. "Dua jari patah dan dada sesak," katanya.
Tasma memastikan, sebelum ditabrak, ia berjalan sangat pelan karena melewati angkot yang berhenti di depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.