Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok, Sang Super Buldoser"

Kompas.com - 20/05/2014, 21:12 WIB


KOMPAS.com
 — Program Three in One dari Kompas TV malam ini mengangkat kiprah Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki yang biasa disapa Ahok dikenal memiliki integritas yang bersih, profesional, dan transparan.

Sebagai salah satu ikon antikorupsi, Ahok pula yang untuk pertama kalinya memperkenalkan terobosan e-budgeting dan transparansi kebijakan pemerintah daerah dengan cara mengunggah setiap rapat yang ia pimpin, bahkan saat ia tertangkap kamera sedang marah besar terhadap kinerja anak buahnya.

Julius Sumant, produser Three in One, mengatakan bahwa Ahok  dikenal sebagai pribadi yang lurus dan tidak pandang bulu jika melihat ada yang salah. "Ia pernah memerintahkan pengusiran seorang pendeta yang menempati rusunawa yang bukan peruntukannya. Lain waktu, ia marah karena pihak swasta yang hendak menyumbang bus dipersulit oleh jajarannya sendiri," katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/5/2014).

Three in One juga menghadirkan dua orang adik Ahok. Harry Tjahaja Purnama, salah satu adiknya, sempat dilarang menjadi bupati karena Ahok menganggapnya masih terlalu terobsesi bisnis dan belum siap mengabdi kepada rakyat. Sementara itu, adiknya yang lain, Fify, bercerita tentang rasa keindonesiaan seorang Ahok yang merupakan warga keturunan dan masa kecil di Bangka Belitung yang membentuk kepribadian Ahok.

Saat Ahok ditanya salah satu host Three in One, apakah ia tak khawatir memiliki banyak musuh terkait sepak terjangnya yang terbuka dan kebiasaannya marah kepada anak buah, Ahok menjawab, "Ada pepatah yang mengatakan, 1.000 teman kurang, satu musuh kebanyakan. Itu umum kalau mau dagang. Tapi, kalau kita mau membersihkan sistem yang korup, Anda setiap hari bisa menciptakan 1.000 musuh."

Saksikan Three in One episode "Sang Super Buldoser" bersama Dentamira Kusuma, Tara de Thouras, Kamidia Radisti, dan Sang Super Buldoser Ahok, hari Selasa, 20 Mei 2014, pukul 22.00, di Kompas TV, Inspirasi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com