KOMPAS.com — Program Three in One dari Kompas TV malam ini mengangkat kiprah Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki yang biasa disapa Ahok dikenal memiliki integritas yang bersih, profesional, dan transparan.
Sebagai salah satu ikon antikorupsi, Ahok pula yang untuk pertama kalinya memperkenalkan terobosan e-budgeting dan transparansi kebijakan pemerintah daerah dengan cara mengunggah setiap rapat yang ia pimpin, bahkan saat ia tertangkap kamera sedang marah besar terhadap kinerja anak buahnya.
Julius Sumant, produser Three in One, mengatakan bahwa Ahok dikenal sebagai pribadi yang lurus dan tidak pandang bulu jika melihat ada yang salah. "Ia pernah memerintahkan pengusiran seorang pendeta yang menempati rusunawa yang bukan peruntukannya. Lain waktu, ia marah karena pihak swasta yang hendak menyumbang bus dipersulit oleh jajarannya sendiri," katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/5/2014).
Three in One juga menghadirkan dua orang adik Ahok. Harry Tjahaja Purnama, salah satu adiknya, sempat dilarang menjadi bupati karena Ahok menganggapnya masih terlalu terobsesi bisnis dan belum siap mengabdi kepada rakyat. Sementara itu, adiknya yang lain, Fify, bercerita tentang rasa keindonesiaan seorang Ahok yang merupakan warga keturunan dan masa kecil di Bangka Belitung yang membentuk kepribadian Ahok.
Saat Ahok ditanya salah satu host Three in One, apakah ia tak khawatir memiliki banyak musuh terkait sepak terjangnya yang terbuka dan kebiasaannya marah kepada anak buah, Ahok menjawab, "Ada pepatah yang mengatakan, 1.000 teman kurang, satu musuh kebanyakan. Itu umum kalau mau dagang. Tapi, kalau kita mau membersihkan sistem yang korup, Anda setiap hari bisa menciptakan 1.000 musuh."
Saksikan Three in One episode "Sang Super Buldoser" bersama Dentamira Kusuma, Tara de Thouras, Kamidia Radisti, dan Sang Super Buldoser Ahok, hari Selasa, 20 Mei 2014, pukul 22.00, di Kompas TV, Inspirasi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.