Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Kejahatan Seksual Tolak Mediasi dengan Saint Monica

Kompas.com - 21/05/2014, 07:31 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, keluarga L (3,5), siswa Playgroup Saint Monica yang diduga menjadi korban kejahatan seksual guru ekstrakurikuler tarinya, menolak mediasi dengan pihak sekolah. Keluarga ingin kasus ini diproses secara hukum.

"Kami dengar pihak sekolah akan melakukan mediasi terkait kasus ini. Namun, pihak keluarga menolak proses mediasi tersebut," kata Komisioner KPAI Susanto di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Menurut dia, ada dugaan tindak pidana sehingga proses hukum harus tetap berjalan. KPAI juga akan mendorong pihak kepolisian mengusut kasus ini hingga selesai.

"Kami akan surati polisi untuk tangani kasus ini hingga tuntas. Bila dalam satu dua hari belum ada perkembangan positif, kami akan undang polisi untuk membahas kasus ini," sambungnya.

KPAI juga ingin agar kasus di Saint Monica diselesaikan melalui jalur hukum yang sesuai prinsip-prinsip perlindungan anak. KPAI berencana memanggil kepala sekolah playgroup tersebut untuk mengklarifikasi kesimpangsiuran data mengenai jumlah siswa dan keterangan dari keluarga korban. Pertemuan tersebut direncanakan pada Rabu (21/5/2014) pukul 11.00 siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, siswa L di Playgroup Saint Monica, Sunter, Jakarta Utara, diduga menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan guru ekstrakurikuler tarinya, yang biasa dipanggilnya "miss". Polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pengasuh bayi, orangtua, guru, dan terlapor sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com