Jokowi mewanti-wanti, 2025 bakalan terjadi bonus demografi alias jumlah usia produktif melebihi jumlah penduduk yang usia senja. "Ini bisa menjadi keuntungan atau bisa juga menjadi bencana sosial bagi Indonesia. Makanya harus disiapkan semua," ujar Jokowi.
Caranya, Jokowi mengatakan bahwa harus ada kebijakan pemerintah yang menelurkan kaum muda yang memiliki daya juang serta daya saing yang tinggi. Mengingat, pada zaman itu ekonomi pasar bebas pasti telah terlaksana.
"Kita jangan mau kalah bersaing. Jika tidak kita siapkan dari sekarang, kita hanya bisa jadi penonton," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, pemerintah harus punya arah, tujuan serta fokus yang jelas di dalam perencanaan pembangunan. "Apakah ingin fokus ke sektor pangan? Energi? Pendidikan?" kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, jika sudah demikian, pemerintah baru bisa menetapkan, apa 'break down' dari fokusnya. Misalnya, pemerintah menetapkan fokus ke sektor ketahanan pangan dan kedaulatan energi, seperti janji kampanyenya.
Segala aspek harus dipersiapkan untuk mengarah ke ketahanan pangan dan kedaulatan energi. Misalnya, infrastruktur, pendidikan dan lain-lain. Jokowi yakin, jika terpilih menjadi presiden dan dipercaya menjalankan pembangunan di Indonesia, bencana sosial seperti apa yang diprediksinya tidak bakal terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.