"Sampai berita (mengenai kekerasan seksual) ini booming, masih berlangsung. Sekitar April atau Mei tahun ini," ujar pengacara korban, Michelle Loah, Rabu (11/6/2014).
Namun, Michelle enggan menyebutkan kapan persisnya pencabulan tersebut terjadi, juga berapa kali korban menerimanya. Menurut korban, kata dia, pelaku adalah pihak guru dan berjumlah banyak.
Sampai saat ini, kondisi korban masih dalam pendampingan orangtua. "Kondisinya masih sama, dia mendapatkan pendampingan orangtua dan didampingi beberapa psikolog," katanya.
Laporan orangtua korban kepada kepolisian, imbuh Michelle, dibuat lantaran mereka ingin mendapatkan hak yang sama sesuai dengan hukum walaupun mereka bukan warga negara Indonesia (WNI).
"Ya, mereka WNA. Saya tidak bisa menyebutkan mereka ada di mana sekarang, yang jelas masih di Indonesia," katanya.
OA, orangtua DA, melaporkan pencabulan yang terjadi terhadap anaknya, Selasa (3/6/2014). Menurut OA, putranya mengaku bahwa pelaku adalah beberapa orang guru asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.