Adik Sutradian, Ari (35), yang ditemui di lokasi kejadian mengaku tidak mengetahui penyebab kematian kakaknya. Menurut Ari, setelah mandi pagi, Sutradian melakukan aktivitas seperti biasa.
"Sejak hari Jumat kakak saya sakit lalu disuruh ambil obat di puskesmas. Itu yang saya tahu. Terus tadi ditemukan sudah tidak ada (meninggal)," kata Ari di lokasi kejadian, Rabu (11/6/2014).
Ari mengatakan kakaknya merupakan pasien rehabilitasi di Puskesmas Kramat, Jakarta Pusat. "Kakak saya masuk rehabilitasi tahun 2010," kata Ari.
Ari menambahkan, yang menemukan jenazah kakaknya adalah teman almarhum saat di tempat rehabilitasi yang juga pasien di puskesmas itu.
Sutradian sempat menjalani program terapi rumatan metadon (PTRM). PTRM merupakan tempat rehabilitasi pengalihan dari putau ke metadon.
Menurut pendamping Sutradian, Agustian Misbah, korban mendapat pendampingan supaya putus dari zat putau. "Saat kejadian, saya mau kontrol korban. Ternyata telah ditemukan tidak bernyawa," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.