Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Perubahan Puskesmas Jadi RS Tipe D

Kompas.com - 12/06/2014, 17:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ummul Khairi menjelaskan perubahan puskesmas kecamatan menjadi rumah sakit tipe D agar masyarakat lebih mudah berobat.

Sebab selama ini banyak warga yang mengeluh jauhnya letak rumah sakit rujukan dari puskesmas. Penyebab lainnya adalah karena membeludaknya pasien rujukan puskesmas di rumah sakit.

"Selama ini kita rujuk, pasien tidak sampai ke rumah sakit dengan berbagai alasan. Jarak yang jauh dan perlu ongkos," kata Ummul, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Perubahan puskesmas kecamatan menjadi RS tipe D merupakan wewenang Kementerian Kesehatan. Kebijakan itu telah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 340 Tahun 2011 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.

Sebuah RS tipe D harus memenuhi beberapa syarat, seperti dua tenaga spesialis dari empat besar penyakit seperti penyakit dalam, kebidanan, bedah dan anak. Kemudian minimal memiliki 40 tempat tidur serta jumlah pasien berjumlah 850-1000 per hari.

"Untuk tingkat kecamatan dan kelurahan tidak semuanya puskesmas bisa diubah jadi RS tipe D. Tergantung lahannya juga apakah ambulans bisa masuk atau tidak," kata Ummul.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, beberapa puskesmas yang telah memiliki tenaga spesialis, misalnya di puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan puskesmas Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

"Misalnya di Puskesmas Tambora, kalau kamu mau periksa katarak dan operasi, ada," ujarnya.

Berikut 18 Puskesmas Kecamatan yang akan berubah menjadi RS tipe D:
1. Puskesmas Menteng; 2. Puskesmas Cempaka Putih; 3. Puskesmas Kemayoran; 4. Puskesmas Johar Baru; 5. Puskesmas Sawah Besar; 6. Puskesmas Cilincing; 7. Puskesmas Koja; 8. Puskesmas Pademangan; 9. Puskesmas Kalideres; 10. Puskesmas Kembangan; 11. Puskesmas Pesanggrahan; 12. Puskesmas Tebet; 13. Puskesmas Kebayoran Lama; 14. Puskesmas Mampang; 15. Puskesmas Kramatjati; 16. Puskesmas Pasar Rebo; 17. Puskesmas Ciracas; 18. Puskesmas Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com