"Prabowo adalah calon presiden yang memang mendapat panggilan hati. Bukan calon yang awalnya pura-pura tidak mau. Pura-pura tidak niat, tapi ternyata kepingin juga jadi presiden," ujar Akbar Tandjung di Lapangan Alun-alun Kota Bekasi, Minggu (15/6/2014).
Akbar Tandjung mengatakan, jabatan presiden harus diisi oleh orang-orang yang memang memiliki panggilan, bukan bagi orang yang hanya memerima mandat tertentu.
Menurut dia, hanya orang yang terpanggil yang mampu memberikan hal terbaik.
Akbar Tandjung kemudian bercerita, Prabowo pernah mengikuti konvensi di Partai Golkar untuk lolos sebagai calon presiden yang diusung partai itu. Namun, Prabowo dikalahkan oleh Wiranto. Ternyata, Prabowo belum menyerah. Dia kembali berupaya untuk menjadi presiden pada pemilihan presiden kali ini.
Hal ini, menurut Akbar Tandjung, adalah bukti bahwa Prabowo memiliki panggilan hati untuk menjadi presiden. Dia membandingkan dengan kondisi Joko Widodo yang maju sebagai calon presiden atas mandat dari pihak tertentu.
Menurut dia, orang yang menjadi presiden atas perintah dari pihak tertentu tidak akan mampu menjalankan tugas dengan baik. "Harus ada rasa keterpanggilan," ujar Akbar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.