Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gelontorkan Rp 11 Miliar Betonisasi Jalur Transjakarta

Kompas.com - 17/06/2014, 21:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11 miliar untuk perbaikan jalur bus Transjakarta. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan, perbaikan jalur khusus transjakarta itu menggunakan teknik betonisasi.

"Jalur bus transjakarta ini bertambah rusak akibat genangan air hujan dan muatan truk yang berlebih melintas di sana," kata Juaini saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Adapun dengan total anggaran itu, pihaknya akan melakukan betonisasi di Jalan Mangga Besar XIII, Jalan Gatep, Jalan samping Istiqlal (rel), dan Jalan Pintu Air dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar dan seluas 5.463 meter persegi. Kemudian ada anggaran betonisasi di Jalan Jati Timur dan Jalan Jati Bunder dengan anggaran Rp 3,5 miliar.

Betonisasi juga akan dilakukan di Jalan Cilacap, Jalan Srikaya I, Jalan Kalibaru Timur sebesar Rp 2,5 miliar, dengan area jalan yang dibeton seluas 5.622 meter persegi. Selanjutnya, di Jalan Krida I dan Jalan Kepu Dalam gang I dan III, Kemayoran, akan dibeton dengan anggaran Rp 1,3 miliar seluas 2.495 meter persegi.

Untuk di wilayah Jakarta Barat, betonisasi akan dilakukan di jalan depan Kelurahan Tambora, RW 05, dengan anggaran Rp 819 juta seluas 1.600 meter persegi.

"Jumlah kerusakan jalus bus transjakarta akibat genangan air hujan ini mencapai 826 titik jalan. Sampai saat ini yang sudah diperbaiki mencapai 656 titik jalan," kata Juaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com