Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Ahok, Ini Tanggapan Pimpinan DPRD DKI

Kompas.com - 22/06/2014, 14:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan DPRD DKI Jakarta mengakui bahwa mental sebagian anggotanya buruk karena terlalu sering bolos dalam acara sidang. Mereka pun memuji kritikan yang dilayangkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dalam sidang paripurna HUT Ke-487 Kota Jakarta, Minggu (22/6/2014).

"Bagus (kritikannya). Memang selama ini begitu. Mudah-mudahan nantinya berubah," kata Wakil Ketua DPRD Boy Sadikin seusai acara.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan yang juga anggota Dewan Kehormatan (DK) DPRD berjanji akan mengambil langkah penindakan terhadap para anggota yang membolos. Namun pada tahap awal, para wakil rakyat yang akan diperingatkan terlebih dahulu.

"Ya kita kan sekian puluh orang tidak hadir. Badan kehormatan mesti mengambil langkah mengingatkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, saat memberi kata sambutan dalam sidang paripurna HUT Ke-487 Kota Jakarta, di Gedung DPRD DKI, Basuki mengkritik anggota DPRD yang kerap bolos.

Pengamatan Kompas.com, hanya ada sekitar 32 orang yang hadir di dalam ruang sidang. Padahal jumlah total anggota DPRD DKI ada sekitar 92 orang. Dari 32 orang tersebut, tiga orang merupakan jajaran pimpinan yang terdiri atas Ketua DPRD Ferrial Sofyan, dan dua wakilnya, Triwisaksa dan Boy Sadikin. Sementara itu, dua wakil lainnya, yakni Abraham Lunggana dan Zainuddin tak tampak batang hidungnya.

"Sayangnya banyak (anggota DPRD) yang tidak masuk nih. Saya juga tidak tahu maksudnya apa. Selalu seperti ini. Jakarta tidak mungkin jadi Jakarta Baru kalau mental anggota DPRD-nya seperti ini," kata Ahok yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com