Pengalihan dilakukan karena moda transportasi ini dianggap lebih efisien waktu dibandingkan truk kontainer. Metode ini pun dirasa mampu memecahkan kendala kemacetan jalan raya.
"Kami berharap supaya semua industri bisa menggunakan moda kereta api," ujar Direktur Operasi dan Pemasaran KALOG Dwiyana Slamet Riyadi di Stasiun Jakarta Gudang, Jalan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2014).
Dwiyana mengungkapkan, sudah banyak perusahaan yang beralih dan memilih menggunakan kereta logistik. Salah satu perusahaan yang beralih adalah PT Coca Cola Amatil yang melakukan distribusi logistik menggunakan kereta api.
"Angkutan kontainer Coca Cola membuktikan bahwa pelaku usaha mulai mempertimbangkan dan menunjukkan minat terhadap efisiensi yang ditawarkan moda perkertaapian," kata dia.
Dwiyana mengaku akan terus membenahi dan menyempurnakan sarana dan prasarana sebagai kesiapan dalam mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan permintaan pasar. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PT KALOG dan PT KAI untuk meningkatkan angkutan barang.
Sementara itu, GM Operasional PT Coca Cola Amatil Victor Purwanto mengatakan, perusahaannya beralih menggunakan kereta logistik karena lebih efisien waktu dibandingkan menggunakan truk kontainer.
"Kalau menggunakan truk kontainer ke Surabaya bisa memakan waktu satu hari lebih, kalau dengan kereta api hanya 16 jam," kata dia.
Selain Coca Cola, dengan trayek Jakarta-Surabaya, perusahaan yang sudah beralih menggunakan kereta logistik adalah KA Aqua dengan trayek Jakarta-Sukabumi, KA Semen Tiga Roda relasi Nambo-Brambanan, dan KA Semen Bosowa dengan trayek Banyuwangi-Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.