Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Path yang Menulis Dugaan Kekerasan Anak Melapor ke Polisi

Kompas.com - 02/07/2014, 12:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — M Lukas, yang menulis di akun Path dan Facebook miliknya tentang dugaan kekerasan dari seorang ayah terhadap anaknya, akhirnya melaporkan peristiwa yang terjadi di RM Ujung Pandang, ITC Mangga Dua, ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara (Unit PPA Polres Metro Jakut) pada Senin (1/7/2014) malam.

"Saya sudah melaporkannya ke Unit PPA Polres Metro Jakut, dan oleh unit PPA, bila ingin ditindaklanjuti, harus dilengkapi oleh visum anak tersebut," tutur Lukas kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2014).

Kanit PPA Iptu Putu Diah Kurniawan membenarkan bahwa pihak Lukas sudah melapor ke Unit PPA Polres Metro Jakut. Namun, pihak kepolisian belum bisa menindaklanjuti laporan tersebut karena belum ada bukti yang kuat dan nyata.

"Iya sudah datang, tapi hanya mengobrol saja, belum bisa membuat laporan polisi karena belum disertai bukti seperti visum," ujar Putu.

Pihak Unit PPA juga menyarankan agar Lukas menghubungi dinas sosial dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jakarta Utara untuk memberikan masukan mengenai langkah-langkah apa saja yang harus diambil.

Karena anak tersebut masih di bawah perlindungan orangtuanya, terlebih lagi orang yang diduga pelaku adalah orangtua korban, anak tersebut harus mendapat pendampingan dari pihak saudara atau dinas sosial.

"Tadi malam saya juga sudah bertemu dengan Ibu Rika (Rika Sutiyo), perwakilan dari LPA," tambah Lukas.

Lukas menuturkan, dia melihat kekerasan tersebut dari mobil, dan sang anak, Ferry, mendapatkan perlakuan kasar dari bapaknya yang merupakan pemilik RM Ujung Pandang, seperti yang ia tulisakan di dalam akun Path-nya.

Sementara itu, Rika Sutiyo membenarkan bahwa Lukas bersama Rh, petugas cleaning service yang menjadi saksi karena menolong Ferry mencari kaleng kosong di dalam tumpukan sampah, dan Pahala selaku perwakilan dari Pasukan Jarik, sudah menemui dirinya tadi malam.

"Iya benar, sudah bertemu dengan saya, dan saat ini langkah-langkahnya sedang kami diskusikan terlebih dahulu," ujarnya.

Baca juga:
- Kabar di Path soal Anak "Dijedotin" Bapaknya Masih Ditelusuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com