"Tadi pagi saya bicara dengan Pak Manggas Rudi. Saya bilang sama dia, nanti kalau saya menggantikan kepala dinas, tidak ada lagi jabatan eselon II untuk Anda. Anda yang eselon II tidak bisa kerja, kita akan stafkan, supaya jelas," katanya saat pengarahan kepada kepala SKPD dan UKPD terkait e-budgeting dan e-purchasing, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Ahok memaparkan alasannya ingin mencopot Manggas. Menurut dia, kinerja Dinas PU dalam mewujudkan zero hole atau tak ada lagi jalan berlubang di Jakarta sangat lamban. Padahal, aspal hotmix dan beton sudah tersedia di e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Ahok menjelaskan, tersedianya barang-barang tersebut di LKPP seharusnya memudahkan pekerjaan Dinas PU. Dinas PU tak perlu lagi melakukan tender yang sering memakan waktu lama.
"Jadi kenapa bisa begitu lambat? Kenapa jalan kita masih penuh lubang? Bisa tidak empat bulan diselesaikan? Harusnya bisa," tegasnya.
Tak hanya itu, Ahok juga menyindir Dinas PU terkait pembuatan sheet pile atau dinding turap beton di bantaran sungai, yang ia nilai tak beres. Menurut dia, banyak proyek sheet pile yang tidak pernah tuntas pengerjaannya.
"Dinas PU suka sekali kerja di satu sungai, yang di sisi ini sudah dikerjakan sheet pile, tapi masih ada 30 meter yang belum. Kalau kayak gitu gimana bantaran sungainya bisa kokoh dari kikisan air," imbuh mantan Bupati Belitung Timur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.