Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok "Semprot" Kadis PU di Hadapan Seluruh SKPD

Kompas.com - 03/07/2014, 16:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk kali kesekian, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan kekesalannya terkait kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan. Dia mengatakan akan mencopot Rudi, dalam pertemuan dengan seluruh pejabat DKI yang menjadi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD). Pertemuan itu juga dihadiri Manggas.

"Tadi pagi saya bicara dengan Pak Manggas Rudi. Saya bilang sama dia, nanti kalau saya menggantikan kepala dinas, tidak ada lagi jabatan eselon II untuk Anda. Anda yang eselon II tidak bisa kerja, kita akan stafkan, supaya jelas," katanya saat pengarahan kepada kepala SKPD dan UKPD terkait e-budgeting dan e-purchasing, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Ahok memaparkan alasannya ingin mencopot Manggas. Menurut dia, kinerja Dinas PU dalam mewujudkan zero hole atau tak ada lagi jalan berlubang di Jakarta sangat lamban. Padahal, aspal hotmix dan beton sudah tersedia di e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Ahok menjelaskan, tersedianya barang-barang tersebut di LKPP seharusnya memudahkan pekerjaan Dinas PU. Dinas PU tak perlu lagi melakukan tender yang sering memakan waktu lama.

"Jadi kenapa bisa begitu lambat? Kenapa jalan kita masih penuh lubang? Bisa tidak empat bulan diselesaikan? Harusnya bisa," tegasnya.

Tak hanya itu, Ahok juga menyindir Dinas PU terkait pembuatan sheet pile atau dinding turap beton di bantaran sungai, yang ia nilai tak beres. Menurut dia, banyak proyek sheet pile yang tidak pernah tuntas pengerjaannya.

"Dinas PU suka sekali kerja di satu sungai, yang di sisi ini sudah dikerjakan sheet pile, tapi masih ada 30 meter yang belum. Kalau kayak gitu gimana bantaran sungainya bisa kokoh dari kikisan air," imbuh mantan Bupati Belitung Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com