Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Kinerja Bawahan, Ahok Tuding Dinas PU Sengaja Cari Ribut

Kompas.com - 08/07/2014, 14:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nyaris dua tahun memimpin Ibu Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak ada realisasi program kerja dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Bahkan, ia menengarai adanya sabotase yang dilakukan para pegawai Dinas PU kepadanya. 
 
"Jujur saja ya, saya sampai tanya ke pegawai Dinas PU, apakah kalian sengaja ngajak saya ribut? Apa ada sabotase? Ada pemboikotan? Kasih tahu saya, yang sudah dikerjakan PU selama saya 20 bulan di sini itu apa saja?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (8/7/2014). 
 
Ia juga menyesalkan mengapa Dinas PU masih saja menggunakan alasan lambatnya lelang sehingga program kerja pun baru terlaksana pada akhir tahun. Padahal, semua alat berat dan jasa yang dibutuhkan telah tersedia di e-catalog.

Ahok, sapaan Basuki, mengaku telah berulang kali menginstruksikan pegawai Dinas PU untuk membereskan selokan yang penuh sampah, baik saat hujan maupun tidak hujan. Namun, hingga kini, instruksi itu tidak dijalankan.

Dia juga mengatakan, pembangunan jalan inspeksi bukan dikerjakan Dinas PU, melainkan malah menjadi kewajiban bagi para pengembang yang melakukan reklamasi pulau. Pembersihan sampah dan lumpur di Kali Pakin juga merupakan usaha pihak swasta atau bantuan corporate social responsibility (CSR).

Tak hanya itu, pihak swasta juga berperan dalam pembangunan jalan inspeksi Raden Saleh, Sentiong, Kanal Banjir Barat, dan Tanah Abang.

"Coba kasih tahu saya, (Dinas) PU kerjanya apa? Jangan pakai alasan ber-ber-ber lagi. Itu teori lama, alasan program baru bisa terlaksana Oktober, November, Desember. Kalau dibilangin, selalu bilang, 'Iya Pak, janji Pak, janji Pak, janji Pak'. janji-janji, aku juga janji mau ganti kamu, Manggas (Kepala Dinas PU)," ancam Ahok. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com