Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Lihat "Quick Count" Berbeda-beda, Ahok Percaya Hasil KPU

Kompas.com - 09/07/2014, 16:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut memantau hasil hitung cepat Pilpres 2014 beberapa lembaga survei. Sayangnya, tiap saluran televisi yang menayangkan hasil hitung cepat lembaga survei menunjukkan hasil berbeda-beda. Sambil mengucapkan saluran televisinya, Basuki berkelakar.

"Kalau nonton Metro TV, hitung cepatnya yang menang Pak Jokowi. Kalau nonton TvOne, Pak Prabowo yang menang, ya. Ha-ha-ha," kata Basuki di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).

"Kalau bingung siapa yang menang dari quick count, ya kita tunggu hasil keputusan KPU saja. Saya lebih percaya KPU," ucap pria yang biasa disapa Ahok itu.

Seusai mencoblos tadi, Basuki juga sempat memprediksi bahwa pilpres ini dimenangi oleh pasangan calon nomor urut dua, yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK). "Kalau kita lihat yang mistik-mistik (pasangan) nomor dua menang. Di survei terakhir, pasangan nomor dua elektabilitasnya melonjak," kata Basuki.

Hitung cepat sementara yang digelar Litbang Kompas terhadap pemilu presiden ini menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul dibanding Prabowo-Hatta. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 95,85 persen, Jokowi-JK memperoleh 52,37 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 47,36 persen.

Berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah sebesar 70,31 persen dan suara tidak sah 0,94 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara, dan bukan hasil resmi. Hasil resmi pilpres akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Dalam pilpres kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel dari 2.000 TPS. Jika rata-rata jumlah pemilih yang terdaftar di setiap TPS sebanyak 393 orang, maka sampel pemilihnya mencapai 786.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com