Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puspom TNI-AD Tanggung Biaya Yusri ke Aceh

Kompas.com - 14/07/2014, 12:04 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tengku Yusri (47), juru parkir Monumen Nasional (Monas) yang meninggal akibat kekerasan yang dilakukan mantan anggota TNI AD berpangkat Prajurit Satu (Pratu) Hery Ardiansyah, akan dibawa ke Aceh. Biaya ditanggung Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspom TNI-AD).

Yusri mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 Juli 2014 pukul 05.30. Dia koma sejak 30 Juni lalu di Intensive Care Unit (ICU) Luka Bakar RSCM.

Seorang kerabat Yusri dari Aceh, Muchtar, mengatakan, jenazah sedang berada di Ruang Jenazah RSCM dalam kondisi belum dimandikan dan tengah menunggu visum dari Pomdam Jaya.

"Dari Puspom TNI-AD sudah datang, tetapi masih tunggu Pomdam Jaya. Baru kita urus penerbangannya," kata Muchtar kepada Kompas.com, Senin (14/7/2014).

Muchtar mengatakan, seluruh biaya duka, termasuk pemberangkatan jenazah dan keluarga korban, semua ditanggung oleh Puspom TNI-AD. Ia pun kini tengah menunggu hasil visum dari Pospom Jaya sebelum jenazah diterbangkan ke Lhokseumawe, Aceh, siang ini.

Kepala Pusat Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Andika Perkasa membenarkan informasi ini. Menurut dia, Komandan Detasemen Markas Pusat Polisi Militer TNI AD Mayor Jenderal Unggul K Yudoyono sudah berada di RSCM untuk membantu proses visum dan penerbangan jenazah kembali ke Aceh.

"POM juga membantu penerbangan kembali istri dan kedua anak Yusri," ujarnya.

Yusri dibakar oleh anggota TNI bernama Pratu Heri pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi kurangnya jumlah uang setoran yang diberikan Yusri kepada pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com