Mereka dibekuk setelah diburu selama tiga bulan. "Setelah dilakukan penyelidikan kami berhasil menangkap otak dari komplotan pencurian bersenjata di Bekasi yang kemudian membawa kami hingga berhasil menangkap sisanya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda di Mapolresta Bekasi Kota, Selasa (15/7/2014).
Ujang mengatakan, jajarannya telah membentuk tim khusus yang beranggotakan 20 personel polisi untuk mengungkap kasus ini. Aparat berhasil melacak keberadaan satu pelaku yaitu Abu Bakar yang sekaligus pemimpin komplotan.
Abu Bakar alias Abu Lampung berhasil ditangkap di Bojong Menteng, Bekasi Timur, pukul 02.00 dini hari tadi.
Setelah ditangkap, polisi memaksa Abu Bakar untuk mengungkap tempat persembunyian teman-temannya. Akhirnya Abu Bakar beserta tim Reserse Mobil (Resmob) yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Bambang S Nugroho berangkat menuju tempat persembunyian yang ditunjuki Abu Bakar.
Abu Bakar mengaku tempat persembunyian itu berada di kawasan Pejuang, Bekasi Utara. Di sana, polisi menangkap lima pelaku pencurian lain yaitu Ahmad Kasim, Sapri, Hindra, Saparudin, dan Irwan.
Di tempat terpisah, polisi juga menciduk penadah barang curian berupa sepeda motor dari komplotan tersebut. Penadah tersebut adalah Gino dan Keling.
Sebelumnya, Seorang ibu rumah tangga, Veronica (43), tewas tertembak sekelompok pencuri yang hendak mengambil motornya di kediamannya yang berlokasi di Rawa Lumbu, Bekasi pada Selasa (8/4).
Suaminya, Muskimin, juga terkena tembakan di bagian leher namun tidak meninggal. Abu Bakar merupakan pencuri yang menembak Veronica. Insiden itu terjadi pada Selasa dini hari. Muskimin, Veronica, serta kelima anaknya sedang terlelap di kediamannya.
Namun, Muskimin dan Veronica terbangun karena mendengar suara dari halaman rumah. Pada saat itu, mereka memergoki dua pencuri yang hendak mengambil motor. Muskimin pun langsung menegur kedua pencuri itu. Setelah aksinya diketahui oleh pemilik rumah, salah satu pencuri yang diketahui adalah Abu Bakar tiba-tiba menodongkan senjata api ke arah Muskimin dan menembaknya.
Kemudian Muskimin mampu menghindari tembakan tersebut dan hanya mengenai bagian lehernya. Nahas, peluru itu justru mengenai istrinya, Veronica, tepat di bagian leher.
Melihat kejadian itu kedua pencuri langsung melarikan diri. Muskimin dan warga sekitar yang mendengar tembakan langung membawa Veronica ke Rumah Sakit Elisabeth untuk mendapat pertolongan medis.
Namun, sesampainya di RS Elisabeth, Veronica menghembuskan nafas terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.