JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan gelang warna di Tugu Monas, Jakarta, yang baru berjalan selama tiga hari sejak Jumat (1/8/2014), ternyata memunculkan masalah baru. Banyak pengunjung membawa pulang gelang tersebut.
Kepala Unit Pengelola (UP) Cawan Monas Rini Hariyani mengimbau kepada pengunjung Monas untuk tidak membawa pulang gelang berwarna tersebut.
"Nah itu dia, banyak pengunjung yang mungkin batal naik ke Monas terus bawa gelangnya pulang. Mungkin mereka ngebet bawa gelangnya buat jadi suvenir," kata Rini, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Tak hanya hilang, banyak gelang juga rusak dan putus karena ditarik terlalu kencang. Ia berharap, gelang itu tidak rusak, putus, ataupun dicoret-coret. Pihaknya mengalokasikan anggaran hingga Rp 123 juta untuk membeli 32.000 gelang delapan warna.
"Gelangnya buat satu tahun pemakaian. Tenang saja, petugas cleaning service langsung mengelap keringat yang menempel di gelang, begitu dikembalikan pengunjung," ujar Rini.
Setiap hari, hanya 200 gelang untuk tiap-tiap warna yang diedarkan. Artinya, hanya akan ada 1.600 pengunjung yang dapat naik ke Tugu Monas setiap harinya. Dengan demikian, pengunjung tidak perlu mengantre hingga berjam-jam.
Gelang warna itu terdiri dari warna merah muda untuk pengunjung yang masuk pukul 08.00-09.00, hijau muda untuk pengunjung yang masuk pukul 09.00-10.00, oranye untuk pengunjung pukul 10.00-11.00, ungu untuk pengunjung pukul 11.00-12.00, merah untuk pengunjung pukul 12.00-13.00, kuning untuk pengunjung yang masuk pukul 13.00-14.00, biru untuk pengunjung pukul 14.00-15.00, dan hijau untuk pengunjung yang masuk pukul 15.00-16.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.