Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Bekerja, PNS DKI Disidak

Kompas.com - 04/08/2014, 10:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI bekerja, pada Senin (4/8/2014) ini. Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga dan beberapa jajarannya yang diberi nama "Blusukan BKD" melakukan aksi sidak kepada ribuan PNS di lingkungan Balaikota DKI.
 
Sekitar pukul 07.25, Made dan tim "Blusukan BKD" langsung bergerak menuju lantai 20, Blok H Balaikota Jakarta, tepatnya di kantor Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI. Ketika tim itu masuk ke dalam ruang kerja, tampak beberapa PNS langsung berdiri menyambut kehadiran Made. Beberapa PNS lainnya masih berkutat dengan kesibukannya masing-masing.

Dalam tinjauannya itu, Made menyebutkan, sudah sebanyak 92 persen pegawai ULP yang masuk tepat waktu di hari pertama bekerja pasca libur Lebaran. Pada kesempatan itu, Made turut bermaaf-maafan dengan para pegawai. 

 
Ia kemudian melanjutkan sidaknya ke Pusat Pelayanan Kesehatan (Pusyankes) pegawai yang berada di lantai 13. Mantan Sekretaris Bappeda DKI itu mengaku senang karena seluruh pegawai Pusyankes tidak ada yang membolos.

"Di sini ada 56 pegawai, dan komplit semuanya hadir," kata Made. 

 
Tak berhenti sampai di situ, Made melanjutkan sidaknya ke ruang kerja Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta. Di sana, ia langsung bertemu dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Mangara Pardede. Mangara menjelaskan, ada beberapa pegawainya yang tidak masuk kerja karena sakit dan masih mengambil cuti.

Di bagian persidangan, ada dua pegawai yang sakit dan 66 pegawai masuk kerja. Kemudian di bagian keuangan dan undang-undang, seluruh pegawai masuk kerja. Serta di bagian umum, ada 4 orang yang izin mengambil cuti dan 56 pegawai masuk kerja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com