Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Pulogebang Berharap Petugas Keamanan Ditambah

Kompas.com - 05/08/2014, 17:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan kasus pencurian kendaraan bermotor yang belakangan marak terjadi di lingkungan mereka. Warga berharap, pengelola rusun dapat menambah jumlah petugas keamanan yang ada dari saat ini.

Sherly (54), salah satu warga di blok C rusun Pulogebang, mengatakan, selama bulan Ramadhan lalu telah terjadi tujuh pencurian kendaraan bermotor milik warga setempat.

"Totalnya ada tujuh kasus pencurian motor. Satu motor lagi hampir hilang karena kunci kontaknya sudah dirusak," kata Sherly, kepada wartawan, di rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2014).

Sherly melanjutkan, selain di blok C, kasus pencurian juga terjadi di blok D rusun tersebut. Warga menilai, penjagaan petugas terhadap keamanan kendaraan di lingkungan rusun perlu ditambah. Menurut dia, kejadian pencurian itu sudah membuat warga setempat khawatir.

"Padahal setiap bulan kita bayar rutin uang keamanan dan kebersihan, tetapi masih ada saja maling yang masuk ke sini. Saya berharap jumlah petugas keamanannya ditambah," ujar Sherly.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jakarta Jefyodya Julyan mengaku telah mengetahui adanya informasi kejadian pencurian yang terjadi di Blok C dan D rusun Pulogebang.

Dua blok tersebut, menurut dia, merupakan blok yang ditempati warga umum, bukan warga relokasi. Lokasi dan posisinya, lanjut Jefy, berada di sisi depan rusun.

Terkait permintaan warga untuk menambah jumlah petugas keamanan, Jefy mengatakan, pihaknya belum dapat melakukan karena keterbatasan anggaran. Saat ini, jumlah personel keamanan di rusun tersebut berjumlah 13 orang. Itu pun dibagi dalam dua shift dengan 8 orang per shift.

"Memang perlu ditambah karena idealnya itu 20 orang. Tapi kita belum bisa melakukan penambahan karena tidak memiliki anggaran," ujar Jefy.

Untuk antisipasi kerawanan, warga bisa menerapkan metode swadaya yakni dengan memberlakukan siskamling di lingkungan rusun. Selain itu, warga juga dianjurkan untuk menempatkan kendaraan di tempat parkir di Blok A dan B Rusun Pulogebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com