Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bingung SKPD DKI Masih Beli Bus Asal Tiongkok

Kompas.com - 07/08/2014, 18:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku masih bingung kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang masih suka membeli bus merek Tiongkok daripada menerima bantuan CSR. Basuki menengarai salah satu penyebab patahnya sambungan bus transjakarta gandeng di Jalan Bekasi Timur ialah karena kondisi bus yang tidak laik jalan. 
 
"Makanya saya bilang, merek yang tidak terkenal di dunia, kita tidak tahu kelemahannya di mana, malah dibeli," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (7/8/2014). 
 
Basuki memberi contoh kasus, pembelian bus tingkat. Perusahaan Coca-Cola menawarkan CSR bus tingkat merek Mercedes Benz dan bergaransi tujuh tahun dengan kontrak servis Rp 1,4 miliar dan harga bus Rp 2,8 miliar per unitnya. Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI justru lebih memilih membeli bus tingkat merek Wei Chai dengan harga Rp 3,3 miliar per unitnya.

"Kacau enggak tuh? Mana dia (Wei Chai) enggak ada garansinya. Siapa pun tahu Mercedes Benz itu mobil merek apa," ujar Basuki. 

 
Menurut Basuki, seharusnya DKI lebih memilih membeli bus merek Mercedes Benz meski dengan harga lebih sedikit mahal. Kualitasnya pun akan terjamin lama.

"Daripada 1-2 tahun sudah patah. Ini bus DAMRI yang patah ini usianya belum 2 tahun sudah begitu kondisinya. Tapi, enggak tahu deh, nanti dikira saya menghina produk dia lagi," kata Basuki. 

Sebelumnya, bus gandeng transjakarta Koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) patah pada sambungan busnya di Jalan Bekasi Timur, arah Cipinang, dekat flyover Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis siang ini. Diduga, baut pada sambungan bus bernopol B 7308 IV dan nomor lambung DMR -005 tersebut tidak kuat hingga akhirnya patah.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com