Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi untuk Siswi yang Tidak Mampu Beli Kebaya Encim

Kompas.com - 08/08/2014, 15:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun memberikan solusi bagi siswi sekolah di Jakarta yang tidak mampu membeli kebaya encim. Menurut dia, penggunaan kebaya encim dapat diganti dengan baju kurung panjang, dipadu dengan rok panjang sampai ke mata kaki.

"Kemarin kan agak repot ya, biayanya juga besar. Sekarang diganti pakaian baju kurung panjang untuk yang cewek, yang panjang yang melewati pinggul. Roknya harus panjang melewati betis hingga mata kaki," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Lasro mengatakan, penggunaan kebaya encim untuk pelajar perempuan dan sadariah untuk murid laki-laki merupakan kebijakan dari adanya Peraturan Mendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah bagi peserta didik.

Peraturan tersebut mengamanatkan bahwa seragam sekolah terbagi dalam tiga jenis, yakni seragam nasional, seragam kepramukaan, dan seragam khas sekolah. Karena seragam nasional dan seragam pramuka telah ada, maka Pemprov DKI mengatur mengenai seragam khas sekolah.

Seragam khas sekolah sendiri terbagi dalam tiga pasang, yakni batik, seragam olahraga, dan pakaian yang berciri khas daerah. Karena Jakarta identik dengan budaya Betawi, maka pakaian yang berciri khas daerah yang digunakan adalah kebaya encim untuk pelajar perempuan dan sadariah untuk pelajar laki-laki.

"Sekarang kita di sini kalau laki-laki pakai sadariah berbahan putih, celana seragam sekolah, seperti merah hati untuk SD, biru SMP, serta abu-abu untuk SMA dan SMK. Semuanya harus pakai celana panjang," ujarnya.

Sadariah dan encim dipakai setiap hari Jumat, sedangkan batik pada hari Kamis. Seragam nasional digunakan pada Senin-Rabu, sedangkan seragam pramuka pada hari Sabtu.

Baca juga: Jokowi Anggap Warga Salah Paham soal Aturan Baju Adat Betawi bagi Pelajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com