Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Stasiun Bawah Tanah MRT Berlanjut di Istora dan Benhil

Kompas.com - 12/08/2014, 16:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, dan Senayan, konstruksi skala besar pembangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) malam berlanjut ke kawasan Istora dan Bendungan Hilir, Selasa (12/8/2014).

Seperti sebelumnya, median jalan di Istora dan Bendungan Hilir juga akan ditutup untuk digunakan sebagai area kerja. Polisi pun akan melakukan rekayasa lalu lintas di kedua titik tersebut.

Direktur Utama PT MRT Dono Boestami mengatakan, bagian tengah median jalan di titik Istora dan Benhil juga akan ditutup secara permanen selama dua tahun. Lajur kendaraaan akan dibuat sedikit berbelok dengan memanfaatkan lokasi jalur hijau dan trotoar jalan yang sudah dikupas dan dilakukan pengerasan.

"Walaupun dilakukan penutupan area median jalan secara permanen selama periode konstruksi tersebut, jumlah lajur kendaraan pada 6 titik lokasi tersebut akan tetap dipertahankan," kata Dono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2014).

Tak hanya itu, kata Dono, kegiatan kontruksi juga berdampak pada pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet. Pembongkaran JPO yang berlokasi di bawah flyover Karet tersebut mulai dilakukan pada 15 Agustus 2014 dan direncanakan selesai pada 20 Agustus 2014.

"Sebagai kompensasi atas JPO Karet yang dibongkar, masyarakat dapat menggunakan JPO yang berlokasi di depan Hotel Le Meridien sebagai JPO alternatif untuk area tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Konstruksi PT MRT Muhammad Nasyir mengatakan, pembongkaran JPO itu, ada Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) berupa pemberlakuan satu lajur contra flow di sisi barat jalan untuk lajur arah selatan (area di depan Sampoerna Strategic Square) pada tanggal 18 Agustus 2014 malam hari (mulai pukul 23.00 hingga pukul 04.00).

Selanjutnya, saat pembongkaran girder JPO Karet sisi barat, ada contra flow di sisi timur jalan untuk satu lajur arah utara pada 19 Agustus 2014 malam hari (mulai pukul 23.00 hingga 04.00).

"Untuk pengalihan lalu lintas ini kita tetap bekerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya. Kita juga memasang sejumlah rambu lalu lintas dan beberapa spanduk pemberitahuan untuk memudahkan para pengguna jalan," jelas Nasyir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com