Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Para Wanita Pendukung Prabowo di Depan Gedung MK

Kompas.com - 13/08/2014, 15:09 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali memadati depan Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014) siang.

Mereka kebanyakan para ibu yang tergabung dalam Srikandi Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo. "Hari ini memang dikhususkan untuk Srikandi (Gardu Prabowo)," kata Ketua Srikandi Gardu Prabowo Eldia Prihantini kepada Kompas.com.

Menurut Eldia, tidak ada jadwal khusus atas aksi damai di depan Gedung MK itu. Hanya, kata Eldia, Rabu ini memang sudah dipastikan para ibu pendukung Prabowo menyempatkan diri untuk ikut mengawal keadilan terhadap calon presiden nomor urut satu tersebut.

Ia memastikan tidak hanya Srikandi Gardu Prabowo yang meramaikan aksi damai kali ini. Nantinya, ungkap Eldia, pendukung dari aliansi lain, termasuk partai koalisi, akan ikut bergabung bersama di depan Gedung MK.

"Kami (Srikandi Gardu Prabowo) setiap hari ada. Tapi, hari ini kami ada 2.000 orang dari Srikandi seluruh Indonesia yang ikut merapat di depan MK ini," ujar Eldia.

Dia mengatakan, beberapa wilayah Srikandi seluruh Indonesia dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mulai datang dan "menantang" terik matahari untuk meminta hakim MK berlaku adil.

"Kami tidak banyak sampaikan. Kami hanya ingin mengawal keadilan. Kami datang untuk aksi damai dan tidak ada provokasi. Intinya kami tetap satu suara," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, para pendukung yang baru hadir dan menyuarakan aksi damai di depan MK adalah Srikandi yang berasal dari Bogor dan Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com