Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menyetujui hal tersebut, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Laut Bobby Mamahit di Balaikota Jakarta, Kamis (14/8/2014).
"Pembangunan pelabuhan menelan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun dan akan dibangun di area seluas 140.000 meter persegi," kata Direktur Utama PT KBN Sattar Taba.
Sattar mengatakan, pelabuhan tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dari dan ke Sumatera dan kawasan timur Indonesia.
Ia menilai, pembangunan pelabuhan baru harus segera dilakukan karena kegiatan operasional di pelabuhan utama yang ada saat ini, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, sudah terlalu banyak. Hal ini yang mengakibatkan terjadinya rolling time dan kemacetan, baik di dalam pelabuhan maupun di kawasan sekitarnya.
"Kegiatan di dermaga Tanjung Priok sudah sangat tinggi sehingga sering terjadi kemacetan, akibatnya less cost. Kami dari KBN mencanangkan untuk membangun dermaga umum dan kapal-kapal domestik dan lainnya," ujar Sattar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.