Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ahok, Gubernur BI Puji Kebijakan "E-Government" DKI

Kompas.com - 14/08/2014, 19:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memuji keberanian Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam menerapkan kebijakan e-government di Jakarta. Atas terobosan ini, Pemprov DKI dijadikan sebagai provinsi pertama percontohan transaksi non-tunai.

"Pak Ahok ini selama dua tahun memimpin Jakarta, bukan main komitmennya untuk menerapkan e-payment. Tidak hanya e-payment, tapi juga e-procurement, e-government, dan lainnya," kata Agus kepada Ahok, sapaan Basuki, yang duduk di sisi kanannya, di Mal Mangga Dua, Jakarta Barat, Kamis (14/8/2014).

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah DKI yang berani menerapkan transaksi non-tunai yang nilainya di atas Rp 20 juta antar-pejabat DKI. Meskipun penerapannya belum optimal, mantan Menteri Keuangan itu merasa bangga atas kebijakan tersebut.

Hal lain yang mendapat pujian Agus adalah pembayaran upah para pegawai DKI hingga petugas honorer dan pegawai harian lepas (PHL) dengan menggunakan rekening Bank DKI.

"Saya kaget lho, sampai tukang sapu di rumah saya punya rekening Bank DKI, karena dibayarnya elektronik. Retribusi PKL juga dibayarnya autodebet. Ini yang namanya efisiensi ekonomi," ujar Agus.

Dia juga mendengar cerita dari Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono. Kepada Agus, Budi bercerita bahwa pembayaran retribusi harian penghuni rusunawa dibayar melalui transaksi rekening Bank DKI.

Apabila tidak membayar retribusi hingga tiga bulan lamanya, maka penghuni itu akan dikeluarkan dari rusun. "Jadi memang perlu enforcement dalam membuat sebuah kebijakan. Ini merupakan contoh yang baik sekali ditunjukkan oleh Pemprov DKI," kata Agus yang disambut tepuk tangan para pengunjung mal.

Selain Agus dan Ahok, beberapa pejabat lainnya juga menghadiri pencanangan Gerakan Nasional Transaksi Non-Tunai, seperti Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, beserta para petinggi perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com