Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakbar: Datang ke Jakarta Boleh, asal Jangan Merepotkan Kita...

Kompas.com - 20/08/2014, 09:44 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mempersilakan pendatang baru untuk menetap di Jakarta. Hanya saja, dia meminta mereka mengikuti aturan yang berlaku.

"Intinya kalau mau ke Jakarta boleh, tapi jangan sampai menyusahkan kita (aparat). Kalau punya surat kan enak, bisa pelayanan semuanya enggak repot," tutur Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dalam acara bina kependudukan.

Saat ini, di Jakarta pun sudah tidak diberlakukan operasi yustisi. Operasi tersebut diganti dengan sosialisasi, yakni bina kependudukan. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea menyebutkan bahwa operasi yustisi tidak efektif.

"Dulu saat operasi yustisi dikenakan denda tapi kecil. UU 24 tahun 2013 telah menghapus denda keterlambatan melapor. Denda retribusi dari hakim juga sangat rendah karena faktor kemanusiaan, jadi kurang efek jera," tutur Purba saat ditemui di Palmerah Barat, Rabu (20/8/2014) pagi.

Adapun denda yang dikenakan saat itu Rp 20.000. Karena masih banyak yang melanggar, diganti dengan sosialisasi.

Bina kependudukan ini tidak mengenakan denda dan tidak dipungut bayaran. Dalan operasi bina kependudukan ini, pendatang baru diberi waktu 14 hari maksimal untuk melapor. Nantinya, mereka akan diberikan berbagai persyaratan, seperti membawa KTP asal, Kartu Keluarga, dan alamat tempat tinggal tetap.

Purba kembali menambahkan bahwa pendatang yang telah memenuhi syarat tidak dibatasi untuk berdomisili di Jakarta. "Asalkan semua syaratnya terpenuhi, biar jelas," ujar Purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com