Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putusan MK, Jokowi Santai, Pengamanan Ahok Diperketat

Kompas.com - 21/08/2014, 09:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Kamis (21/8/2014) ini, pengamanan di Gedung Balaikota Jakarta diperketat. Bahkan, pengamanan untuk dua pimpinan Ibu Kota juga diperketat. 
 
Pantauan Kompas.com, pengamanan untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencapai dua tim ajudan. Biasanya, Basuki hanya dikawal oleh satu tim yang terdiri dari lima orang ajudan. Pada hari-hari seperti pileg, pilpres, pengumuman KPU atas hasil pileg dan pilpres, serta pengajuan gugatan MK, Basuki juga hanya dikawal satu tim ajudan.

Pria yang akrab disapa Ahok itu tiba di kantornya, di Balaikota Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB. Basuki tiba bersama iring-iringan dua mobil ajudan pribadi. Politisi Partai Gerindra itu langsung masuk ke dalam ruang kerjanya di lantai 2, Balaikota Jakarta.

Sekitar 30 menit kemudian, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tiba. Ada sekitar delapan pengamanan melekat terhadap dirinya. Pengamanan seperti hari-hari biasa setelah Jokowi terpilih menjadi presiden RI 2014-2019.

Ketika ditanya mengenai pengamanan Balaikota, Jokowi enggan memberikan komentar. "Tanyakan ke Kapolri," kata Jokowi singkat. 

 
Saat dikonfirmasi, Komandan Pengamanan Dalam (Pamdal) Mohammad Yusuf mengatakan, pengamanan Balaikota diperketat saat putusan MK siang ini. Sebab, Balaikota Jakarta termasuk salah satu gedung vital pemerintahan dan berada di kawasan Ring 1.

"Jadi, pengamanan ini ada pengamanan yang terlihat dan tidak terlihat. Nah, pengamanan yang tidak terlihat itu mereka yang tidak pakai baju dinas atau pakai baju preman istilahnya," kata Yusuf.

 
Staf pamdal lainnya, Sutejo, mengatakan, pengamanan Balaikota diperketat saat putusan MK. Terlebih lagi, Jokowi merupakan presiden terpilih 2014-2019. Staf Pamdal pun ada yang disiagakan dengan menggunakan seragam dan ada yang menggunakan baju preman.

Tiga pintu gerbang Balaikota Jakarta dijaga oleh sebanyak lima petugas pamdal. Biasanya, masing-masing pintu gerbang hanya dijaga oleh dua petugas.

"Di DPRD juga ada penambahan staf pamdal, masing-masing gerbang dijaga lima pamdal. Kalau di ruang Gubernur dan Wagub, penjagaan tetap seperti biasa," kata Sutejo. 

 
Berdasarkan pantauan, di halaman Balaikota, sudah banyak polisi yang berjaga. Mereka tampak duduk-duduk di pinggir air mancur dan taman Balaikota. Mereka tampak bersenjata lengkap dengan senjata laras panjang, gas air mata, serta tameng. Tidak ada water cannon atau barracuda yang bersiaga di halaman Balaikota Jakarta.

Rencananya, MK menggelar sidang putusan atas PHPU presiden dan wakil presiden di ruang sidang pleno Gedung MK, Jakarta Pusat, pukul 14.00 siang ini. 


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com