Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 SSK TNI yang Berjaga di Kantor Jokowi Bersenjata Lengkap

Kompas.com - 21/08/2014, 10:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemandangan di kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Kamis (21/8/2014), berbeda. Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersenjata lengkap berkeliaran di sekitar kantor itu.

Komandan Batalyon Yonkaf 7 Letnan Kolonel Kavaleri Agus Waluyo mengatakan, personel TNI yang berkeliaran di sekitar Balaikota itu merupakan bagian dari pengamanan obyek vital menyusul diselenggarakannya sidang putusan perselisihan Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita turunkan dua satuan setingkat kompi (SSK). Satu SSK di Monas dan satu SSK di sekitaran Balaikota," ujar Agus kepada Kompas.com di Balaikota pada Kamis (21/8/2014).

Agus memastikan bahwa sebanyak 200 personel TNI tersebut bukan bergerak atas perintah satuannya sendiri. Para personel TNI melebur ke pola pengamanan Kepolisian RI alias BKO (di bawah kendali operasi Polri).

Agus mengatakan, jika skenario peningkatan eskalasi masa terjadi di kantor Balaikota, para personel TNI itu berada di belakang personel kepolisian. "Kami diperbantukan ke Polda Metro Jaya. Jadi, jika ada sesuatu hal, kami back up kepolisian," ujar Agus.

Polda Metro Jaya mengerahkan 427 personel di seputar Balaikota. Mereka berasal dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam, dan Reserse Kriminal. Khusus satuan Brimob, sebanyak tiga kompi Brimob Jawa Tengah diperbantukan dalam pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com