Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS DKI: Kantor Seram Banget, Sudah kayak Barak Tentara

Kompas.com - 21/08/2014, 14:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu obyek vital pemerintahan yang dijaga ketat oleh beberapa unsur pengamanan adalah Balaikota DKI Jakarta, kantor Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (21/8/2014).

Ratusan tentara berseragam loreng-loreng, kepolisian, staf Pamdal, serta personel Satpol PP menjaga berbagai sudut Balaikota.

Para pegawai negeri sipil (PNS) DKI pun tak sedikit yang merasa ketakutan karena tempat kerja mereka dijaga tentara bersenjata lengkap.

Seperti yang diungkapkan oleh Yanti, PNS DKI di lingkungan Balaikota Jakarta.
"Tadi pas mau makan siang, pas di selasar, berhadapan sama empat tentara pakai senjata laras panjang di sebelah kanannya. Ya ampun deg-degan banget, sudah kayak mau ada perang di sini," kata Yanti.

"Kok kantor jadi berubah seram banget, sudah seperti barak tentara," ujar dia.

Pernyataannya itu disampaikan karena di beberapa lokasi di Balaikota dipenuhi oleh ratusan personel pengamanan itu, misalnya di kantin pegawai, mushala, selasar, ballroom Balaikota, serta di dekat kantor Satpol PP DKI.

Selain bersiaga, mereka tampak mondar-mandir dengan senjata lengkapnya di kawasan itu. Tak hanya Yanti, Ilham, salah seorang PNS Dinas Pendidikan DKI juga mengatakan bahwa suasana Balaikota berbeda dengan hari-hari biasanya.

Bahkan, menurut dia, suasana penuh pengamanan militer ini terakhir terjadi saat Pilkada DKI 2012 lalu. "Tapi, saat itu juga pengamanannya tidak lebay seperti ini. Mungkin karena Pak Gubernur kita kan menjadi presiden terpilih, jadi pengamanan harus ekstra," kata Ilham.

Sementara Widodo, PNS Dinas Kelautan DKI, mengatakan, keberadaan personel pengamanan ini justru membuatnya merasa aman. "Enak kantor diawasi segini banyak tentara, berasa berkantor di Istana. He-he-he," kata Widodo terkekeh.

Dalam kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Balaikota mendapat tambahan pengamanan dari pemerintah pusat.

Pengamanan di Balaikota diperketat, kata dia, untuk kenyamanan PNS yang tengah bekerja serta bagi Jokowi-Basuki. "Intinya, pengamanan ini dilakukan untuk membuat semua yang ada di Balaikota Jakarta nyaman untuk bekerja," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com