Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihalau Polisi, Massa Prabowo Batal ke Kantor Jokowi

Kompas.com - 21/08/2014, 15:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak jadi merangsek ke Balaikota Jakarta, tempat Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih Joko Widodo berkantor, Kamis (21/8/2014).

Massa dihalau oleh barisan kepolisian yang mengamankan jalan tersebut. Pantauan Kompas.com, saat kericuhan di Bundaran Bank Indonesia terjadi, Kamis (21/8/2014), pukul 14.30 WIB, massa Prabowo-Hatta yang disiram dengan meriam air oleh aparat kepolisian berusaha menyelamatkan diri ke berbagai arah, salah satunya ke arah Balaikota.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, anggota Brimob yang sebelumnya telah disiagakan di halaman Balaikota segera bergegas turun ke jalan untuk membentuk blokade di depan Gedung Perpustakaan Nasional, sekitar 50 meter dari Balaikota.

Massa pun membubarkan diri pada pukul 15.00 WIB karena tak berhasil menembus blokade aparat keamanan. Setelah itu, para anggota Brimob istirahat sambil tetap bersiaga di lokasi. Sementara itu, untuk penjagaan di area dalam Balaikota Jakarta, disiagakan ratusan personel TNI dari Batalyon Kavaleri 7 Jayakarta yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.

Kericuhan massa di Bundaran BI berawal dari upaya massa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang berniat merangsek ke depan Gedung MK, saat pembacaan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat. Untuk menghalau massa, pihak kepolisian terpaksa menembakkan air dari kendaraan taktis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com